Pada kesempatan kali ini saya diberikan tugas ke-tiga
pada mata kuliah softskill pada semester 8 atau sementer akhir di tingkat 4 ini
yaitu pengantar komputasi modern. Tugasnya adalah mengenai Grid Computing. Sebelum
kita masuk ke contoh Grid
Computing maka kita
harus mengetahui pengertian
Grid Computing atau komputasi grid secara umum terlebih dahulu.
1.
Pengertian Grid Computing
Grid Computing
adalah sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber
daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan
kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual.
Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan
menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri
sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan
sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.
Gambar 1. Grid Computing
Ide awal komputasi
grid dimulai dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan
komputer terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem
terdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat.
Kemudian berkembang lagi menjadi parallel computing yang merupakan teknik
komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara
bersamaan.
1.1. Konsep Dasar Grid Computing
Grid Computing
memiliki berberapa konsep,
yaitu sebagai berikut
· Sumber daya dikelola dan dikendalikan
secara lokal.
· Sumber daya berbeda dapat mempunyai
kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh
sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan
berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
· Sifat alami dinamis: Sumber daya dan
pengguna dapat sering berubah
· Lingkungan kolaboratif bagi e-community
(komunitas elektronik, di internet)
· Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah
sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan
dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing
dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak
resource komputer.
1.2.
Kelebihan Grid Computing
Grid Computing memiliki berberapa
kelebihan diataranya sebagai berikut
· Grid
computing menjanjikan peningkatan utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar
untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan
peningkatan produktivitas kerja perusahaan.
· Grid
computing bisa memberi penghematan uang, baik dari sisi investasi modal maupun
operating cost–nya.
1.3. Kelemahan
Grid Computing
Selain dari
mempunyai kelebihan, Grid Computung juga memiliki kelemahan yaitu
· Manajemen
institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan
fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat
yan lebih besar bagi masyarakat luas.
· Masih
sedikitnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing.
Contonhya kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non
teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
2.
Komponen –
Komponen Grid Computing
Setelah mengetahui pengertian Grid Computing berikut
kelebihan dan kekurangannya maka kita juga harus mengetahui komponen – komponen
dari Grid Computing, yaitu sebagai berikut
· Gram
(Grid Resources Allocation & Management)
Komponen ini
dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia dalam sebuah
sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program pada seluruh
komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari inisiasi,
monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses yang terjadi
dalam sistem tersebut. Juga dapat berkoordinasi dengan sistem-sistem pengaturan
sumber daya yang telah ada sebelumnya. Dengan mekanisme ini program-program
yang telah dibuat sebelumnya tidak perlu dibangun ulang atau bila dimodifikasi,
modifikasinya minimum.
· RFT/GridFTP
(Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)
Komponen ini
dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar dari semua
simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi secara
efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak hanya
bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi program,
tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses. Data yang diakses
juga tidak selalu ada pada komputer yang mengeksekusi.
· MDS
(Monitoring and Discovery Service)
Komponen ini
dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan agar dapat
mendeteksi masalah yang timbul dengan segera.
Sedangkan fungsi disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui
keberadaan sumber daya komputasi beserta karakteristiknya.
· GSI
(Grid Security Infrastructure)
Komponen ini
dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan. Komponen ini
membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan
menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen komputasi
grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi
tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang
telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi.
2.1. Elemen
Grid Computing
Berikut adalah elemen Grid Computing yang dibutuhkan, yaitu
· Hardware/sumber
daya
Hardware
dalam komputasi grid mencakup perangkat penyimpanan, prosesor, memori,
jaringan, dan software yang di desain untuk mengelola hardware ini, misalnya
database, manajemen penyimpan, manajemen sistem, server aplikasi, dan sistem
operasi.
· Software
Software
merupakan suatu perangkat yang menghubungkan semua middleware-nya. Middleware
itu sendiri adalah bagian dari software, yaitu lapisan sofware yang terletak
antara sistem operasi dan aplikasi yang berfungsi sebagai penghubung komunikasi
antar-objek dari sistem yang berbeda.
· Brainware
(orang yang memelihara dan memakai komputasi grid)
Brainware
dalam komputasi grid hanya meliputi pemelihara dan pemakai grid. Dahulu grid
computing cenderung hanya di pakai oleh para ilmuan untuk kepentingan ilmiah.
3.
Cara Kerja Grid
Computing
Berikut ini merupakan cara kerja Grid Computing
menurut Ian Foster dimana suatu sistem melakukan komputasi grid, yaitu
Gambar 2. Cara Kerja Grid Computing
· Sistem
tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada
dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada
dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat
dikatakan komputasi grid.
· Sistem
tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut
pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari
kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk
mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang
dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya,
dan akses terhadap sumber daya.
· Sistem
tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial
quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari
komputasi grid tersebut.
4.
Contoh Grid
Computing
Berikut ini adalah contoh – contoh dari Grid Computing, yaitu
· Scientific
Simulation
Komputasi
grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan
simulasi terhadap proses yang kompleks.
· Medical
Images
Penggunaan
data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah
eDiaMoND project.
· Computer-Aided
Drug Discovery (CADD)
Komputasi
grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah:
Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
· Big
Science
Data
grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang
disponsori oleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA.
· E-Learning
Komputasi
grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam pertukaran
informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.
· Visualization
Komputasi
grid digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit.
· Microprocessor
design
Komputasi
grid membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan
design center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada
di Microprocessor Design Group at IBM Austin.
Sumber :
Softskill
(Pengantar Komputasi Modern)
Tugas
1)
Pengertian
Grid Computing
2)
Komponen
– komponen Grid Computing
3)
Cara
Kerja Grid Computing
4)
Contoh
Grid Computing
Nama : Ilham Wicaksono
NPM : 54413290
Kelas : 4IA17