Sunday, October 20, 2013

Tipe Pemrograman dan Contohnya

Tipe Pemrograman dan Contohnya

1. Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma adalah proses yang prosedural.

Definisi prosedural adalah :
a.     Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
b.     Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah.

Bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C mendukung kegiatan pemrograman prosedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa prosedural.

2.    Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat mengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.

Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal, Cobol, RPG, ADA, C.

3.    Pemrograman Modular
Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami.
Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas. Pemrograman ini banyak dimanfaatkan oleh Bahasa Pemrograman Berbasis Obyek.

4.    Pemrograman Fungsional
Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika.
Contoh : Lisp, Scheme, ML, Haskell.

5.      Pemrograman Berorientasi Obyek
Obyek : elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.
Class : kumpulan obyek-obyek yang memiliki kesamaan karakteristik.
·         Merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan obyek-obyek yang tersedia atau membuat suatu obyek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman.
·           Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana layaknya yang ada di dunia nyata
·           Relatif lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program
·           Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan fleksibilitas suatu obyek dengan adanya class, instance, encapsulation, inheritance, reusability, dan polymorphism.
Contoh : C++, SmallTalks, Java.

6.      Pemrograman Visual
·           Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman
·           Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi

7.     Pemrograman Even-Driven
Menggunakan konsep “jika sebuah aksi/perintah dilakukan terhadap sebuah obyek, apa yang akan terjadi/dilakukan oleh obyek tersebut selanjutnya”.
Sangat fleksibel dalam pembuatan koding program, karena sudah mengunakan konsep OOP dimana pemrograman dapat dimulai dari obyek yang diinginkan tanpa harus terurut. Biasanya meruapakan jenis bahasa pemrograman visual.

Contoh : Visual Basic, Visual C++, Delphi.


Kriteria Bahasa Pemrograman

1. Clarity, simplicity, dan unity
Bahasa pemrograman harus dapat menolong programmer untuk membuat suatu desain program jauh sebelum programmer melakukan coding. Kemudahan, kesederhanaan, dan kesatuan merupakan suatu kombinasi yang membantu programmer mengembangkan algoritma sehingga algoritma yang dihasilkan mempunyai kompleksitas yang rendah.
Syntax bahasa pemrograman mempengaruhi kemudahan ketika program mulai ditulis, dites, dan dimodifikasi. Program yang mudah dibaca adalah kinci dari hal tersebut.
 2. Orthogonality
Orthogonality menunjuk kepada sautu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam fitur bahasa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan dapat digunakan. Contohnya, suatu bahasa pemrograman mendukung suatu ekspresi yang dapat menghasilkan suatu nilai, dan bahasa pemrograman tersebut juga mendukung statemen kondisi yang mengevaluasi suatu ekspresi untuk mendapatkan nilai true atau false. Dua fitur dari bahasa pemrograman tersebut, yaitu ekpresi dan statemen kondisi, adalah orthogonal jika
sembarang ekspresi dapat digunakan dan dievaluasi di dalam statemen kondisi.
Ketika fitur bahasa pemrograman adalah orthogonal, maka bahasa pemrograman tersebut akan mudah dipahami dan dipelajari dan program akan mudah ditulis karena hanya ada sedikit exception dan case yang harus diingat.
3. Kewajaran untuk Apikasi
Bahasa pemrograman membutuhkan syntax yang tepat dan cocok yang digunakan pada
struktur program untuk merefleksikan struktur logika yang melandasi suatu algoritma.
Bahasa pemrograman harus mempunyai struktur data, operasi-operasi, struktur kontrol,
dan syntax alami yang tepat/cocok untuk memcahkan suatu masalah. Suatu bahasa pemrograman didesain secara khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya PROLOG digunakan untuk keperluan deduksi atau C++ untuk pemrograman berorientasi objek.
4. Mendukung Abstraksi
Abstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagi programmer untuk membuat
suatu solusi dari masalah yang dihadapi. Kemudian abstraksi tersebut dapat dengan mudah
diimplementasikan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.
5. Kemudahan untuk Verifikasi Program
Verifikasi program merupakan hal penting bagi subuah program karena denga verifikasi yang mudah maka suatu program akan dengan mudah dibangun dan dikembangkan. Kesederhanaan struktur semantic dan syntax merupakan aspek utama yang mempengaruhi kesederhanaan verifikasi program.
 6. Lingkungan Pemrograman
Bahasa pemrograman yang mempunyai lingkungan pemrograman yang baik dan
lengkap akan memudahkan programmer untuk mengimplementasikan abstraksi yang sudah disusunnya. Lingkungan pemrograman disini dapat berarti editor yang digunakan, documentasi yang baik dari bahasa pemrograman, fasilitas debugging, user interface yang baik, ataupun tool lain yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan programmer.
SamllTalk merupakan salah satu bahasa pemrograman yang didesain secara khusus untuk lingkungan pemrogramannya, terdiri dari Windws, menu, input mouse, dan sekumpulan tool yang digunakan dalam program.
7. Portabilitas Program
Salah satu kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan program yang sudah jadi untuk dipindahkan dari komputer yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan ke komputer lain yang akan menggunakannya.
8. Biaya Penggunaan
Biaya merupakan elemen penting dalam mengevaluasi suatu bahasa pemrograman.           Ada beberapa biaya yang dapat di ukur, yaitu :
1) Biaya Eksekusi program
Program yang sering dieksekusi akan membutuhkan suatu kode executable yang efisien sehingga cepat untuk dieksekusi. Sewmakin cepat suatu program dieksekusi maka akan semakin murah biaya eksekusi program.
2) Biaya Translasi/Kompilasi program
Untuk pemlajaran, kecapatan translasi lebih diutamakan daripada kecepatan eksekusi karena
pada pemlajaran lebih sering dilakukan translasi/kompilasi daripada eksekusi program yang dihasilkan. Oleh karena itu, lebih dibutuhkan compiler yang efisien dibanding kod executable yang efesien.
 3) Biaya penciptaan. testing, dan penggunaan program
Semakin baik dan lengkap lingkungan pemrgraman pada bahasa pemrograman maka ketiga biaya ini akan menjadi rendah. hal ini disebabkan tidak banyaknya waktu dan tenaga serta pikiran yang dicurahkan ke pembuatan program.
4) Biaya pemeliharaan program
Pemeliharaan program termsuk perbaikan error yang muncul ketika program sudah digunakan, perubahan yang dibutuhkan pada program ketika hardware atau sistem operasi berubah, dan penyesuaian kebutuhan dengan kebutuhan yang baru.
Definisi Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.
Tipe Data dan Contohnya

1.   Tipe data  yang sederhana
Tipe data sederhana disebut juga sebagai tipe data skalar, bahwa dalam sebuah perubah hanya dimungkinkan untuk menyimapan sebuah nilai data, tipe data skalar menunjukkan untuk data tersebut nilainya terbentuk menurut satuan urutan tertentu. Tipe daata sederhana dibagi menjadi :

a.    Tipe Ordinal (berurutan)
Yaitu sebuah subset dari tipe data sederhana. Semua tipe sederhana disebut sebagai data dengan tipe ordinal kecuali tipe real. Dalam bahasa pascal, tipe data skalar menunjukkan bahwa untuk data tersebut nilainya terbentuk menurut urutan tertentu, yaitu nilainya ada dalam urutan.

Macam – macam dari tipe ordinal :
·         Integer yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan bulat (tidak memiliki titik decimal). Ada lima tipe data yang termasuk dalam kelompok ini yaitu integer, short int, long int, byte dan word.
·         Boolean yaitu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai, yaitu Benar (True) atau Salah (False). Operator yang digunakan adalah  AND, OR atau NOT.
·         Char yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data alfanumeris. Dalam program pascal, nilai data tipe char ditulis diantara tanda petik, seperti : ’A’, ’Z’, ’8’, ’*’, dsb.

 Terbilang yaitu digunakan untuk memberi nama pada beberapa nilai tertentu. Tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pembuatnya yang dikenal dengan tipe data enumerated).
Contoh :
Type
Hari = (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu).
·       
    Sub jangkauan yaitu digunakan untuk mendeklarasikan tipe yang berada pada jangkauan tertentu. Pada dasarnya type sub jangkauan hampir sama dengan type bilangan bulat.
Contoh :
Type
Batas = 0 .... 100

b.  Type Real
Yaitu type data yang menggunakan/ menyimpan bilangan real / pecahan.
Terdapat 5 macam data pada type real, yaitu : real, single, double, extended dan comp. Penggunaan type data real ini adalah dalam perhitungan matematika, sains dimana derajat ketelitian sangat diperhatikan.

2.   Type Data Terstruktur
Yaitu tipe data yang menampung lebih dari satu nilai, sebagai berikut :
  a.  Array
Yaitu tipe data berindeks yang terdiri dari satu atau lebih elemen / komponen yang memiliki tipe data yang sama. Posisi masing – masing komponen dalam larik dinyatakan sebagai nomor index. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen. Terurut dapat diartikan bahwa elemen tersebut diidentifikasikan sebagai elemen pertama, elemen kedua dan seterusnya sampai elemen ke-n.
Karakteristik Array :
·         Mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memory
·         Mempunyai type data yang sama
·         Dapat diakses secara acak

3 hal yang harus diketahui dalam mendeklarasikan array :
·         Nama array
·         Range dari subkrip (jangkauan array)
·         Type data array
    
 b.  Record (Pascal) dan struct (Bahasa C)
Yaitu kumpulan data yang setiap elemennya bias mempunyai tipe data yang berbeda satu sama lainnya. Tipe data ini digunakan untuk mempresentasikan kumpulan (set) elemen / komponen yang memiliki satu jenis atau lebih tipe data. Tiap elemen disebut juga field atau property atau attribute.

3.  Expression
Yaitu pernyataan yang menyatakan suatu nilai.
Ekpression yang paling sederhana yaitu nama variabel.
Ekpession yang lebih kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan functional atau procedure.



4.  Statement
Yaitu serangkaian kata – kata yang dipakai dalam bahasa program yang berisi perintah yang akan dieksekusi / dijalankan. Kata – kata tersebut berbentuk intruksi atau perintah dalam bahasa pemrograman yang digunakan.

1. Simple Statement
Yaitu statement yang tidak berisi statement lainnya.
1.   Assignment Statement yang digunakan untuk memberikan  nilai kesuatu variable.
2.  Statement untuk pemanggilan functional atau procedure yaitu statement yang memanggil functional atau procedure yang telah didefinisikan pada program.
Contoh : pemanggilan procedure dan fungsi pada bahasa pascal dan bahasa c.
3.  Jump Statement digunakan untuk melompati statement – statement lain. Yang termasuk dalam kategori statement ini yaitu : melompat kestatement tertentu.

2.  Compound  Statement
Compound statement (kumpulan statement ) adalah sekumpulan statement yang terdiri dari statement – statement lain, termasuk juga iteration dan selection statement. Pada bahasa pascal, kumpulan statement diawali oleh keywords begin dan ditutup oleh keywords end, sedangkan pada bahasa c, kumpulan statement akan diawali dan diakhiri oleh tanda kurung kurawal.

3.  Interation Statement
Interation statement digunakan untuk melakukan perulangan sekumpulan statement (compound statement).

5.  Functional dan Procedure
Procedure dan Fuction disebut juga subroutie, merupakan blok statement yang dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program. Yang membedakan antara functional dan procedure yaitu : suatu function jika dijalankan / dipanggil akan mengembalikan suatu nilai. Ketika procedure atau function dipanggil, kita dapat melewatkan suatu nilai ke dalam function atau procedure tersebut, nilai yang dilewatkan disebut juga argument atau parameter.

Ada dua cara melewatkan nilai yaitu :
     1.  Passing by Value (dilewatkan secara nilai)
Yaitu jika didalam procedure atau functional dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai, maka nilai parameter yang sebenarnya tidak ikut berubah, hal ini dikarenakan parameter yang dilewatkan secara nilai akan dicopy sebagai nilai local di procedure/function yang bersangkutan.
     2.  Passing by Reference
Yaitu jika didalam procedure atau function dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai reference, maka nilai parameter yang sebenarnya akan berubah.


No comments:

Post a Comment